Rabu, 27 Februari 2013

INTERNET DAN GRAF


INTERNET DAN GRAF

Jaringan internet dapat direpresentasikan sebagai graf. Singkatnya, suatu halaman situs dapat direpresentasikan sebagai simpul, sedangkan hipertaut atau yang biasa disebut sebagai hyperlink dapat direpresentasikan sebagai sebuah sisi dalam graf, yang akan menghubungkan suatu halaman situs dengan halaman-halaman situs lainnya. Agar pengertian ini menjadi lebih jelas, berikut ini akan dijelaskan dasar-dasar dari internet dan teori graf.

a.        Internet

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, internet adalah jaringan global komputer dunia yang besar dan luas, di mana setiap komputer saling terhubung satu sama lain, baik yang berada di negara atau kota atau tempat yang sama ataupun tidak, yang berisi berbagai macam informasi. Jaringan internet bisa dikategorikan sebagai WAN (Wide Area Network). setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (Internet Service Provider / ISP). Topologi internet pada dasarnya adalah meshtopology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui sistem packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah beberapa NAP (Network Access Point).
topologi merupakan cara pasang dari system pengkabelan, atau cara merangkaikan komputer satu dengan lainnya. Topologi juga bisa disebut arsitektur network, karena strukturnya tidak jauh berbeda dengan arsitektur gedung atau bangunan.
 Topologi hanya semata menggambarkan bagaimana cara komputer-komputer dirangkaikan tanpa memperhatikan jenis kabelnya apakah diletakkan di langit2 atau di dalam dinding.
A.       GRAF DALAM TOPOLOGI INTERNET

Topologi jaringan adalah sesuatu yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama, yaitu :
  •  Topologi bintang, yaitu bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFM6hPNmuDV8MGLgUC9lu4XwbfKKbrHqlDWb84mzcQxc4CUCYA8ZehLnCvAABnauhkvjs_TeHXtdNnWhVMJ3R8IuJSQeAjWLjBaiD9tBIlG1mpM0FOExcsRrgjlAEyGxodkRmK5OJZCynb/s200/topologi-star2.jpg
Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. Kelebihan dari topologi bintang antara lain :
·      Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
·      Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·      Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
·       Penambahan dan pengurangan station dapat  dilakukan dengan mudah.
Sedangkan kekurangan topologi bintang yaitu :
·      jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti. Namun hal ini dapat diatasi dengan menyiapkan node tengah cadangan.

  • Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitV35WSRRd0gzxX8789bvczr8Y4CPYRJ0paUk5R7mzMfkcxfpaVxEAaMxw4cqD8o_FaE9yUimbUjeGhhHebHwL1kyUlDM0bEexLv8WqCK0TWqIQI_l5fzXDbJJ1tEaELUEq268YBnJun3M/s200/topologi-ring.jpg

·         Topologi bus, pada topologi Bus, kedua ujung  jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Layout Linear Bus termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada system client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHlRUVYRWEBlQ07gB0SduGDr7BsYDNOyAVayb-AXEmekODSQemDbPtGqk24aGDvHl0i-FimxYbZUJ_8y7PVooRtsGbHhBmCRpU7tVLDQzJEAdbEpZ0BXDeo_SmBwAUPNwH6OsKX6MCzftX/s200/bus_topo.gif
 
·      Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.

·      Sedangkan kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka computer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguhsungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
  •  
Topologi jala atau mesh adalah sejenis topologi jaringan yang menerapkan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan ini adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Topologi ini selain kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivaq2pYvIDxE4I5_oaf9C4tduMPQe0s-WzUMp46ut8z0dWE2UrjcKhyphenhypheneV4T9ZVQ3h1zcOR6Z7rJXBn5zPdf2OEflZd1DZ5XbYaU-CAuh2axHmhvk_dvOORxi4JcjJNfhR6SY1KKAhMhO6i/s200/11111111111111111.jpg


   
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
·       Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·       Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·       Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·       Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
·       Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
·       Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
·       Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
·         Topologi pohon, disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Untuk hierarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin ke atas mempunyai hierarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHq2IJFzxzU5FCOMgshM_uuvc46UqYx8JPcDSz4ZXJT7-9vnIiIs2lIEZr7b8sw1yR1aAZUdsp2GIF2zlteFjOtV7PP5ZDEVjdGQ1B_XjmNp-t-rJWSw51RNCTrWB_kpxu5CN5SnoqH5o6/s200/tree.png
 
Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah :
    dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. 
Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

Adapun kelemahannya adalah :
apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar